Bab 7 . Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Contoh uji hipotesis
Seorang yang dituduh pencuri dihadapkan kepada seorang hakim. Seorang hakim akan menganggap orang tersebut tidak bersalah, sampai kesalahannya bisa dibuktikan. Seorang jaksa akan berusaha membuktikan kesalahan orang tersebut.Dalam kasus ini, hipotesis nol (H0) adalah: "Orang tersebut tidak bersalah", dan hipotesis alternatif (H1) adalah: "Orang tersebut bersalah". Hipotesis alternatif (H1) inilah yang akan dibuktikan.
Ada dua kondisi yang mungkin terjadi terhadap orang tersebut:
- Orang tersebut tidak bersalah.
- Orang tersebut bersalah.
- Melepaskan orang tersebut.
- Memenjarakan orang tersebut.
Rumus
Ada banyak jenis uji hipotesis yang dikenal. Tabel berikut menjelaskan rumus untuk masing-masing uji hipotesis tersebut.
Nama Rumus Asumsi / Catatan Satu sampel z-test
(En=One-sample z-test)(Populasi normal atau n > 30) dan σ diketahui.
(z adalah jarak dari rata-rata sehubungan dengan simpangan baku rata-rata). Untuk distribusi non-normal memungkinkan untuk dihitung proporsi terkecil dalam sebuah populasi yang berada di dalam k simpangan baku untuk setiap k.
Dua sampel z-test
(En=Two-sample z-test)Populasi normal dan observasi independen dan σ1 dn σ2 diketahui Satu sampel t-test
(En=One-sample t-test)
(Populasi normal atau n > 30) dan tidak diketahui Pasangan t-test
(En=Paired t-test)
(Populasi normal dari perbedaan atau n > 30) dan tidak diktahui
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar